Rabu, 28 Oktober 2020

Situs Taman Sari ( Tugas UTS Komunikasi Pariwisata )

Taman Sari

 

Yogyakarta, memang dikenal sebagai kota pelajar. Bukan hanya itu Yogyakarta juga dikenal sebagai kota yang memiliki kebudayaan yang sangat kental. Keistimewaan Yogyakarta tidak dilihat dari Namanya saja, namun bisa dirasakan napas kultural yang kental. Tak hanya itu suasanya orang orangnya tata kramanya semua ini dikemas menjadi satu di Yogyakarta menjadi sesuatu yang lebih istimewa lagi.

Dibalik itu semua Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang terkenal. Tidak dapat dipungkiri banyak sekali tempat wisata mulai dari gunung, pantai, sampai peninggalan peninggalan bersejarah yang ada. Semua orang mungkin tidak asing dengan peninggalan bersejarah seperti keraton dan benteng benteng peninggalan belanda. Namun apakah ada yang menyadari bahwa peninggalan bersejarah masih lebih banyak dari pada itu. Seperti contohnya Taman Sari

            Taman Sari merupakan situs yang dulu digunakan sebagai taman atau halaman belakang keraton Yogyakarta. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

            Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah Tumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, beserta seluruh rakyatnya. Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh Pangeran Notokusumo, setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.

    Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.

 

 


Minggu, 10 April 2016

Semangat Muda


ABG,Anak Bisa Goyang/Anak Baru Goyang/Anak  Bisul Gede bukan lah ABG,Anak Baru Gede,masa labil,masa pada mencari jati diri apa pembentukan karakter mereka.Banyak yang
bilang masa muda cuman sekali makaya jangan disia siain,ya itu bener sih tapi maksud nya “disiasiain” itu pada beda bedakan mendeskripsiinnya.Contoh yang meanstream aja ya pada maen sakpole pada have fun sek sok sok keblabasen,pokok nya sek greget greget lah.

Tapi nek menurut ku lho ya ABG apa masa muda tu harus dimanfaatin untuk menata hidup kita.Belajar walaupun menyakitkan(bagi ku),soalnya my mother pernah bilang "kalo enggak mau ngerasain pahitnya belajar,siap siap ngerasain pahitnya kebodohan" Jlebb.. langsung mikir pas itu iya iya dari kemarin aku main terus tapi sekolah gitu gitu aja,sayang nya efek dari perkataan itu enggak lebih dari 2 jam ya ampun.
Aku jadi bingung besok gede mau jadi apa kalo sekolah ku kayak gini.aku terlalu sering melihat keatas,hasilnya aku gak pernah merasa puas.dan mulai sekarang aku coba untuk melihat kebawah biar aku selalu bersyukur.semoga aja habis nulis ini bisa jadi tobat dan kembali pada jalan yang lurus.Jadi intinya masa muda itu dimanfaatin mumpung masih kuat,kerja kerasnya sekarang aja dari pada besok pas udah tua,dah gak sekuat sekarang.kalo masa muda buat kerja keras kan enak besok pas udah tua tinggal keliling dunia.Aamiin